Crane Adalah, Pengertian, Jenis, Fungsi dan Cara Mengoperasikan

Dalam industri konstruksi memegang peranan penting dalam kemajuan suatu negara. Di dalamnya terdapat berbagai alat berat yang digunakan untuk mendukung kelancaran pembangunan, salah satunya adalah crane. Meski terlihat sederhana, crane menyediakan banyak manfaat dalam membangun gedung, jalan raya, dan proyek lainnya.

Pada dasarnya, mesin atau alat ini memiliki kapasitas cukup besar dan digunakan untuk mengangkat beban berat, serta menempatkannya ke tempat diinginkan. Terdapat jenis yang sering digunakan yaitu tower atau mobile.

Crane tidak dapat berdiri sendiri, ia perlu ditempatkan pada landasan kuat dan stabil agar dapat bekerja dengan baik. Dalam proses pengoperasian nya, akan meningkatkan efisiensi kerja serta mengurangi risiko kerusakan bangunan, karena beban yang diangkat dapat ditempatkan dengan tepat atau aman.

Selain itu, kecepatan crane juga menjadi keuntungan lain yang akan mempersingkat waktu pengerjaan proyek konstruksi. Sebenarnya memiliki kecepatan dan efisiensi lebih tinggi dibandingkan dengan tenaga manusia yang hanya bisa mengangkut beban dalam jumlah terbatas. Tertarik ingin tahu penjelasan lebih lengkapnya? Yuk simak ulasan berikut ini.

Pengertian Crane

fungsi crane di industri bangunan
source: 88bangunan.co.id

Crane atau yang biasa disebut sebagai alat pengangkat adalah sebuah mesin yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan benda berat dari satu tempat ke tempat lain. Alat ini umumnya banyak digunakan dalam industri pembangunan, seperti gedung-gedung tinggi, jalan raya, jembatan, pelabuhan, serta lain sebagainya.

Dalam kendaraan, biasanya dipasang pada truk atau tronton untuk membantu proses pemuatan dan pengangkutan barang. Dengan menggunakan, barang-barang berat yang sebelumnya sulit diangkut karena ukurannya bisa dengan mudah diangkut, sertadipindahkan.

Crane pada kendaraan sendiri terdiri dari beberapa jenis, yaitu hidrolik, teleskopik, serta lattice boom. Untuk hidrolik adalah jenis menggunakan energi hidrolik dalam pengoperasian nya. Sedangkan teleskopik memiliki lengan teleskopik yang bisa dipanjangkan dan dipendekkan sesuai dengan kebutuhan.

Sementara itu, lattice boom menggunakan rangka anyaman baja pada lengan penyangga untuk mengangkat beban berat. Pada umumnya, lattice boom lebih cocok digunakan pada proyek-proyek besar dan rumit yang memerlukan daya angkat besar.

Namun, meskipun crane bisa memudahkan atau mempercepat proses pengangkutan, pemuatan barang, serta penggunaannya juga harus dilakukan dengan hati-hati. Operator harus dilengkapi dengan sertifikasi khusus dan harus memiliki pengalaman atau pelatihan cukup agar bisa meminimalisir risiko kecelakaan saat mengoperasikan.

Selain itu, penggunaan juga harus memperhatikan faktor-faktor lingkungan sekitar seperti cuaca, jarak, kestabilan tanah, serta kendaraan. Hal ini dilakukan agar bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan saat mengoperasikan alat ini.

Jenis Crane dan Fungsinya

Industri otomotif adalah salah satu industri yang membutuhkan penggunaan crane dalam kegiatan produksinya. Sebenarnya alat ini sering digunakan untuk mengangkat barang, material, atau berat lainnya secara vertikal atau horizontal. Terdapat beberapa jenis crane yang umum digunakan dalam industri otomotif, antara lain:

1. Overhead Crane

Overhead Crane
source: demagcranes.com

Overhead crane adalah jenis paling sering digunakan dalam industri otomotif. Sudah dilengkapi girder ganda terpasang di atas tali digerakkan oleh motor listrik. Overhead bisa menggerakkan benda berat seberat 20 hingga 500 ton dengan jangkauan hingga 30 meter. Jenis alat ini sangat cocok untuk mengangkat mesin dan kendaraan lebih berat atau besar.

2. Jib Crane

Jib Crane
source: wallacecranes.com

Jib crane adalah jenis dengan desain seperti lengan dan biasanya terpasang pada dinding atau tiang. Jenis ini umumnya digunakan untuk mengangkat barang ringan dengan jangkauan gerak lebih kecil dibandingkan overhead. Kemudian, banyak digunakan di lini produksi perakitan mobil untuk mengangkat komponen-komponen mobil ringan seperti bagian-bagian bodi mobil atau interior mobil.

Selain itu, jib crane juga sering digunakan di bengkel-bengkel yang memperbaiki mobil untuk mengangkat mesin atau transmisi lebih kecil. Jenis ini juga sering digunakan sebagai alat bantu untuk mengangkat barang ke dalam atau dari truk pengangkut yang membawa bahan mentah atau barang jadi.

3. Gantry Crane

Gantry Crane
source: steelmillcranes.com

Gantry crane adalah jenis yang memiliki dua kaki penyangga dan rel baja di antara dua kaki tersebut. Jenis ini sering digunakan untuk mengangkat atau memindahkan benda berat di tempat relatife tetap seperti di gudang, bengkel atau lapangan.

Bentuk rel baja pada alat ini bisa disesuaikan dengan area penggunaannya. Selain sebagai alat pengangkut, juga biasa digunakan untuk memindahkan material ke dalam atau dari truk pengangkut nya.

4. Mobile Crane

Mobile Crane
source: pakki.org

Mobile crane umumnya digunakan di lapangan atau area sulit dijangkau dengan crane jenis lainnya. Jenis ini memiliki roda dan bisa digerakkan dengan mesin. Meskipun tergolong sebagai jenis lebih fleksibel, memiliki kapasitas angkut lebih kecil dibandingkan jenis lainnya.

Oleh karena itu, mobile crane digunakan untuk mengangkat barang-barang yang relatif ringan seperti peralatan atau material. Dalam industri otomotif, alat ini sering digunakan di area pengiriman untuk mengangkat dan memuat barang ke dalam truk pengangkut.

5. Crane Terapung

Crane Terapung
source: blog.fleetmon.com

Secara umum, alat ini tidak hanya digunakan pada daratan atau dipasang atas langit-langit. Tetapi ada jenis crane terapung yang dapat beroperasi diatas lautan. Jenis ini dapat membantu proyek konstruksi pembangunan jembatan atau pelabuhan dalam waktu singkat.

Perlu diketahui, crane terapung memiliki kelebihan yaitu mempunyai kapasitas pengangkutan lebih dari 9000 ton. Sehingga bisa mengangkat sebuah kapal tenggelam di bawah laut.

6. Telescopic Handler Crane

Telescopic Handler Crane
source: dozr.com

Crane telescopic berfungsi untuk proyek batu bara atau memasang rangka baja dibagian atas. Jenis ini memiliki bagian terbuat forklift pada ujung bom nya dan outscget dibagian alas atau tumpuan. Sebab itu, telescopic handler dapat berputar mencapai 360 derajat.

7. Tower Crane

Tower Crane
source: aimixgroup.com

Tower crane merupakan jenis bisa digunakan dalam proyek konstruksi bangunan dengan skala besar, contohnya bangunan tinggi. Pastinya membangun bangunan tinggi membutuhkan alat ini untuk mempermudah proses pengangkatan material.

Sebenarnya tinggi alat ini mencapai 70 sampai 80 meter. serta sudah dilengkapi dengan daya angkat material berat lebih dari 20 ton.

Cara Mengoperasikan Crane dengan Aman

cara mengoperasikan crane
source: indahjaya.com

Banyak industri, konstruksi, dan proyek pembangunan memerlukan penggunaan crane untuk menyelesaikan tugas-tugas berat. Oleh karena itu, penting bagi operator untuk memahami cara mengoperasikan crane pada kendaraan dengan aman, serta efektif untuk membantu meminimalkan risiko kecelakaan atau kerusakan.

1. Pelajari Manual Operasional

Sebelum memulai operasi, penting bagi operator untuk membaca dan memahami manual operasional. Manual ini harus disediakan oleh produsen atau penyedia layanan.

Pelajari instruksi untuk mengoperasikan, pengaturan kontrol, peralatan keselamatan, tugas dan tanggung jawab operator, serta kondisi cuaca aman. Pastikan untuk selalu mengikuti prosedur telah ditetapkan dalam manual operasional.

2. Pengecekan Kendaraan dan Perbaikan

Sebelum memulai pengoperasian, operator harus melakukan pemeriksaan menyeluruh pada kendaraan. Pastikan bahwa alat ini dalam keadaan baik, serta memenuhi semua persyaratan keselamatan sebelum digunakan.

Kemudian, dipastikan bahwa semua sistem pengaturan bantalan andal, mesin tidak terlalu deras atau tidak berat, sambungan kabel kuat, dan rem berfungsi dengan baik. Lakukan perbaikan secepat mungkin jika ditemukan kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik.

3. Manuver Aman dan Efektif

Ketika mengoperasikan crane pada kendaraan, operator harus sangat berhati-hati terutama saat melakukan manuver. Lihat sekeliling dan pastikan bahwa tidak ada orang atau benda lain di sekitarnya sebelum melakukan manuver.

Pastikan bahwa semua kabel dan tongkat mengikuti perjalanan bebas untuk mencegah kerusakan atau kebocoran hidrolik, serta memastikan bahwa cakram tetap sejajar dengan kendaraan. Sebelum menggerakkan alat ini, pastikan untuk mengikuti prosedur yang dijelaskan dalam manual operasional.

Saat memindahkan muatan, pastikan bahwa muatan tidak melebihi kapasitas aman atau kendaraan. Muatan harus disimpan dengan aman dan distribusi beban harus dipertimbangkan dengan baik agar alat ini tetap stabil selama penggunaan.

Hindari memindahkan muatan dalam kondisi cuaca buruk atau angin kencang. Selalu perhatikan perubahan cuaca dan matikan alat ini jika kondisi cuaca buruk.

Kesimpulan

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan crane adalah sangat penting dalam bidang industri dan konstruksi. Namun, perlu diingat untuk selalu menjaga keamanan, serta ketepatan dalam penggunaannya agar dapat menghindari terjadinya kecelakaan.

Tinggalkan komentar