Pengertian Tune Up – Tune up menjadi bahasa yang cenderung tidak asing di telinga para pengguna kendaraan. Sering kali kita menjumpainya saat hendak membawa mobil atapun kendaraan anda ke sebuah bengkel.
Berbicara perawatan mesin serta KOMPONEN MESIN di dalamnya memang memerlukaan perhatian khusus. Hal tersebut seolah menjadi wajib agar tidak terjadi kerusakaan yang membuat anda mengeluarkan budget lebih untuk perbaikannya.
Tune up menjadi bagian dari perwatan sebuah kendaraan yang harus di lakukan secara rutin agar mobil tetap maksimal serta bertenaga. Pasalnya terlalu sering mesin beroprasi maka performanya akan mengalami penurunan.
Tidak hanya itu perihal tentang permasalahan pada mesin juga dapat di kembalikaan melalui proses tune up mobil. Berikut ini spbukita.id akan berbagi informasi tentang pengertian tune up, serta bagai mana prosesnya.
Pengertian Tune Up
Lalu apa sebenarnya pengertian Tune Up, tune Up berasal dari kata tune dan up yang mengandung pengertian menyeting kembali. Jadi proses tune up adalah sebuah proses pekerjaan mekanikal untuk mengembalikan kembali komponen dan juga sistem pada sebuah kendaraan seperti setelan pabrik.
Proses tersebut melalui pembersihan serta penyetelan kembali di sesuaikan dengan standarnya. Dengan begitu maka performa mesin akan kembali sesuai standarnya.
Fungsi Tune Up
Selain memiliki pengertian penyetingan kembali komponen mesin sesuai dengan standarnya, Tune up juga berfungsi untuk memperpanjang usia berbagai komponen di dalam mesin. Bukan hanya itu saja, tune up juga mampu menghindarkan kerusakan kendaraan pada komponen mesin cukup parah, tentunya hal tersebut akan membuat biaya perbaikan membengkak.
Urutan Serta Tata Cara Tune Up
Setelah pembahasan mengenai pengertian dan Fungsi Tune Up, berikut ini adalah tata cara atau urutan pada proses Tune up. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Mengganti atau Memeriksa Air Pendingin dan Juga Tutup Radiator
Hal ini juga berlagu pada tune up pada mobil injeksi, langkah pertama adalah memeriksa air pendingin radiator. Jika kondisi airnya kurang maka harus di tambah, jika kondisi air mengeruh maka radiotor perlu di laukan pengurasan, dengan BIAYA KURAS RADIATOR yang sangat terjangkau maka kondisi radiator anda kembali memiliki fungsi maksimal.
Kemudian lanjutkan untuk mengecek tutup radiator, jika terdapat sobekan atau karet mengeras dan juga pegasnya terlalu lemah atau mengeras maka tutup radiator perlu di ganti.
2. Menyetel Ulang Tali Kipas
Proses tune up berikutnya adalah, mengecek bagian tali kipas. Tali kipas berpotensi mengelami masalah keausan serta kemungkinan emnagalami keretakan, jika kondisi tersebut terjadi maka tali kipas harus di ganti.
Dari sisi kerenggangan juga harus di setel kembali, tidak boleh terlalu kencang atau terlalu kendor.
3. Periksa bagian Pelumasan
Memeriksa bagian pelumasan menjadi hal wajib, bahkan tidak hanya pada proses tune up saja. Pelumasan harus di lakukan secara rutin, agar komponen dalam mesin terjaga. Hal tersebut mengandung pengertian bahwa oli harus di gantimenggunakan perhitungan jarak 3000 km sampai 5000 km.
Bukan hanya itu, periksalah bagian karter oli, potensi KARTER OLI BOCOR sangat mungkin terjadi, hal tersebut akan sangat berbahaya jika tak segera di atasi maka menyebabkan komponen mesin menjadi rusak.
4. Membersihkan atau Mengganti Saringan Bahan Bakar dan Saringan Udara
Potensi tersumbatnya bahan bakar bisa saja terjadi, itulah pada waktu proses tune up perlu untuk memeriksa bagian saringan bahan bakar. Bersihkan saringan bensin menggunakan udara arah luar ke arah masuk.
Kemudian berishkan saringan udara, hal ini mengandung pengertian agar udara masuk pada karburator tak terhambat, karena akan sangat berpengaruh kepada putaran mesin.
5. Memeriksa Aki
Proses tune up berikutnya adalah adalah memeriksa aki. Biasanya permasalahan umum pada bagian aki adalah longgarnya klem pengikat ataupun terdapat kotoran dengan potensi mampu menghambat suplai arus listrik.Pemaslahan lain juga bisa terjadi kondisi air aki berkurang, maka harus di isi kembali atau lakukan proses charger aki.
6. Memeriksa dan Mengganti Kabel Busi
Berikutnya adalah memeriksa bagian kabel busi, langkah ini biasanya menggunakan alat bernama MULTIMETER. Pengukuran biasamya pada bgian ujung menggunakan ketentuan tahanan 25 kilo Ohm/meter. Jika kondisi kabel sudah mengeras atau retak maka kabel busi perlu di ganti.
7. Membersihkan Tutup Distributor serta Rotor Distributor
Pemeriksaan bagian ini biasanya menggunakan metode pengamplasan menggunakan amplas halus. Hal tersebut bertujuan agar aliran kelistrikan atau tegangan listrik tak menemui kendala yang mengakibatkan mesin tak stabil.
8. Pergantian Busi
Berbicara SISTEM PENGAPIAN tak lepas dari komponen bernama busi, celah busi sering kali mengalami kelonggaran, hal ini menyebabkan api pada busi tidak keluar secara maksimal. Bukan hanya itu busi juga mengalami kekotoran, cara membersihkannya adalah dengan cara amplas.
9. Menyetel Platina
Proses tune up berikutnya adalah menyetel bagian platina yang besar kemungkinan kotor, rusak, menipis atau celahnya terlalu besar dan menyempit. Hal tersebut menjadikan aliran arus listrik serta tegangan dari sistem pengapian tidak maksimal.
Jika kondisi platina masih cukup tebal hanya perlu untuk di bersihkan menggunakan pengamplasan, stel celah platina dengan ukuran 0,45 mm.
10. Memeriksa Vacum Advancer dan Centrifugal Advancer
Proses tune up selanjutnya adalah memeriksa bagian centrifugal, caranya adalah gerakan rotor distributor pada arah kiri, jika memegas serta kembali seperti semula pengertiannya adalah advancer masih bagus, namun jika tidak bergerak dan tidak kembali overhaul distributornya harus di perbaiki.
Kemudian periksa bagian vacum dengan cara menyedor, jika bagian plugernya bergerak maka vacum advancernya masih bagus, namun jika tidak maka vacum harus di ganti, rusaknya komponen berikut ini menyebabkan tarigan gas tidak sempurna.
11. Menyetel Celah Katup
Proses tune up berikut ini sangatlah penting dan eret kaitannya dengan hematnya bahan bakar kendaraan anda. Jika celah katupterlalu sempit maka akan sangat boros bahan bakarnya, namun jika terlalu renggang maka mesin akan cepat panas serta tenaga mesin akan melemah. Untuk itu celah katup harus benar-benar pas.
12. Memeriksa Tekanan Kompresi
Tingkat Tekanan menjadi salah satu perhatian, pemeriksaan tingkat kompresi bisa menggunakan alat ukur comression tester. Caranya adalah pasangkan alat ukur pada lubang busi, kemudian buka pedal gas, setarakan pada 4 sampai 5 kompresi sampai jarum tidak bergerak lagi.
Perlu di ketahui, standar tingkat tekanan kompresi pada sebuah mobil standart adalah 12 kg/cm. Jika tidak sesuai standar dengan kelebihan 1 sampai 2 kg, maka mobil tidak dapat di tune up kemudian mesin harus di bongkar secara keseluruhan.
13. Memeriksa Ketepatan Pengapian
Pastikan terlebih dahulu kondisi semua komponen masih dalam keadaan baik. Biasanya proses ini menggunakan alat ukur timing light. Namun sebelumnya posisikan terlebih dahulu ketepatan tanda-tanda pengapian.
Kemudian posisikan kabel koil yenag menuju distributor ke masa kurang dari 1 cm. Kemudian posisikan posisi kontak pada mode on, kemudian distributor geser ke arah kanan atau arah sebaliknya sampai terdapat percikan api.
14. Menyetel Putaran Idle
Langkah urutan Tune up yang terakhir adalah menyetel idle, lankah pertama adalah memasang tachometer pada kondisi mesin hidup, kemudian baca hasil ukurannya.
Kemudian setel idel guna mengatur campuran bahan bakar dengan udara hingga mencapai putaran tinggi, kemudian stel skrup pengatur gas hingga putarannya halus.
Biaya Tune up Mobil
Pengertian mengenai tune up sudah kami terangkan di atas, lalu bagai manakah dengan menyangkut biaya tune up. Besar kisaran biaya bertari pada kisaran 350.000 sampai dengan 500.000 ribu rupiah.
Biaya tersebut belum termasuk dengan biaya pergantian komponen jika mengalami kerusakan. Rincian biaya tune up di atas berlaku juga untuk tipe mobil transmisi manual ataupun matic.
Waktu Tepat untuk Tune up Mobil
Samahalnya dengan service kendaraan, tune up juga harus di lakukan secara rutin. Kami merekomendasikan perhitungan waktu Tune up dengan jarak maksimal yang telah kami bahas di atas yakni 3000 km sampai dengan 5000 km sepertihalnya saat melakukan service. Namun tidak jarang juga melakukan tune up satu tahun sekali di barengi dengan perawatan.
Akhir Kata
Secara umum proses tune up membutuhkan waktu tidak terlalu lama, tune up kurang lebih memakan waktu 1 jam. Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai Pengertian Tune Up yang mungkin menjadi informasi penting untuk anda, semoga artikel yang kami buat tentang pengertian Tune up bermanfaat untuk anda.