Ada cukup banyak sekali komponen didalam sebuah mesin motor, dimana setiap komponen didalam mesin memiliki fungsi dan cara kerjanya masing-masing. Contoh saja komponen stang piston atau disebut juga dengan nama stang seher, pada komponen tersebut bertugas untuk menggerakan piston atau seher. Dimana fungsi stang piston menaikan dan menurunkan silinder, namun pergerakan dari stang seher sudah ada perhitungannya.
Jadi tidak sembarangan menaikan dan menurunkan tanpa adanya perhitungan, jika hal tersebut terjadi kemungkinan besar mesin akan jebol. Karena komponen didalam ruang bakar akan saling bertabrakan dan hal tersebut menyebabkan mesin akan rusak parah. Dampak buruk yang terjadi turun mesin, bahkan ada beberapa part perlu diganti mulai dari seher, ring seher, klep dan masih banyak lagi lainnya.
Stang piston atau batang piston akan digerakan oleh poros engkol, lalu diteruskan oleh silinder untuk memproses pembakaran pada ruang bakar. Dari pergerakan naik turun batang piston atau connecting road akan menghasilkan energi putar pada poros engkol, begitulah singkat fungsi dari stang piston. Dari pergerakan turun akan membawa sisa pembakaran ke poros engkol atau kruck as seperti oli dan lainnya.
Didalam komponen ini terdapat dua lubang dimasing-masing ujung, namun kedua lubang tersebut tidak memiliki ukuran sama. Untuk lubang pada bagian atas dinamakan Small end dan untuk lubang dibawah atau yang besar dinamakan Big end. Dari kedua bagian tersebut memiliki tugasnya masing-masing, untuk mengetahui lebih lengkapnya mari simak bersama ulasan dari Spbukita.id berikut ini.
Fungsi Stang Piston & Cara Kerjanya
Setidaknya kurang lebih ada tiga fungsi utama dari stang piston, namun hal paling pastinya berpengaruh besar terhadap proses pembakaran terjadi. Sejak mesin mulai dihidupkan batang piston langsung mulai bekerja,hanya cara kerjanya tidak sama ketika motor mulai jalan, karena secara otomatis putaran engkel poros akan semakin cepat dan pergerakan seher juga sama.
Apa Itu Stang Piston
Batang Torak atau stang piston atau juga Connecting Rod atau stang seher adalah salah satu didalam sebuah mesin motor berfungsi untuk menghububungkan poros engkol atau kruk asdengan kepada silinder. Sehingga silinder dapat naik turun pada proses pembakaran yang terjadi, selain itu juga batang piston tidak hanya bergerak naik turunkan silinder juga menghasilkan gerak putar pada kruk as.
Fungsi Stang Piston
Stang Piston atau stang seher memiliki peran sangat penting sekali terhadap performa yang dihasilkan, dimana fungsi utamanya untuk menggerakan piston naik turu serta merubah energi lurus menjadi energi putar. Seperti halnya dengan ring seher memiliki tugas sebagai seal atau menahan kompresi didalam ruang bakar.
Mengubah Gerak Lurus Menjadi Gerak Putar Pada Kruk As
Fungsi yang pertama ialah mengubah gerak lurus batang piston menjadi gerak putar pada kruk as ketika pembakaran mulai terjadi. Gerak putar pada poros engkol akan terhubung dengan sudut crackpin, lalu diterima oleh piston lalu diteruskan ke batang piston sehingga mengghasilkan tenaga putar.
Menghubungkan Piston dengan Kruk As
Dari awal pembahasan juga sudah kami jelaskan kepada anda semuanya,jika fungsinya sebagai penghubung antara kepada piston dengan engkol poros. Dengan adanya batang piston membuat silinder dapat bekerja dengan semestinya, dimana nantinya ring seher bertugas menahan kompresi lalu menyimpan oli untuk pelumas.
Komponen Stang Piston
Komponen didalam ruang bakar satu ini memiliki tugas untuk menghubungkan antara kepala silinder dengan engkol poros atau kruk as. Dimana ada beberapa bagian dari batang seher perlu dibahas lebih lanjut, lebih jelasnya bisa simak informasi berikut.
Small End
Untuk komponen pada batang piston adalah Samall End, bagian ini terletak pada bagian atas dengan ukuran lubang lebih kecil bila dibandingkan dengan Big End. Fungsi dari Small End ialah untuk menyatukan antara kepala silinder dengan batang silinder, nantinya akan ada pen piston untuk mengunci antara kedua komponen tersebut.
Big End
Selanjutnya adalah Big End, hampir sama dengan Small end hanya saja memiliki ukuran lebih besar. Bagian ini akan dipasangkan pada kruk as atau poros engkol. Big End akan terkunci dengan crank pin, dimana crank pin akan melakukan putaran sehingga batang silinder bergerak naik turun. Nah itulah fungsi dari Big End dan Small end, pada intinya menjadi penghubung antar silinder dan crank pin.
Jika komponen ini mengalami kerusakan bisa kita ketahui dengan cara mudah sekali, kita cukup lihat suara dari mesinnya saja kasar atau tidak. Karena pada dasarnya jika stang seher memiliki ciri sama seperti seher motor jika mengalami kerusakan. Mungkin cukup sekian informasi kali ini dan semoga saja artikel dari Spbukita.id dapat berguna bagi semua pengguna kendaraan roda dua atau roda empat.