Tonjolan Magnet Motor – Dalam proses modifikasi sebuah sepeda motor, banyak teknis yang dapat dilakukan. Modifikasi dibagian mesin misalnya, disini bukan hanya persoalan dapur pacunya saja yang dapat dilakukan dengan mencopot komponen motor lain yang sesuai tetapi di bagian pengapian juga harus diupgrade guna menghasilkan kualitas pembakaran yang optimal.
Dalam memodifikasi sebuah sepeda motor, beberapa orang masih mempertahankan keaslian dan hanya sedikit melakukan perombakan pada sistem pengapian, misalnya hanya mengganti CDI dengan CDI racing. Tetapi ada juga yang memodifikasi ketahap selanjutnya dengan melakukan penggantian komponen pengapian atau merubah sistem pengapian dengan sistem pengapian motor lain.
Perlu diketahui bahwa setiap CDI dan juga Pickup pulser motor mempunyai ukuran dan spesifikasi berbeda-beda, maka ketika memasangkan CDI atau magnet ke motor lain tentunya harus disesuaikan terlebih dahulu dengan cara mengatur kembali timing pengapian yaitu dengan menyesuaikan panjang pickup pulser atau tonjolan magnet.
Nah untuk dapat melakukan hal tersebut, terlebih dahulu harus mengetahui data tonjolan magnet motor serta ukuran panjang pickup pulser berbagai merk motor, seperti Yamaha, Honda dan lainnya.. Untuk itulah dikesempatan kali ini Spbukita akan memberikan informasi tentang hal tersebut yakni tonjolan magnet motor. Jadi bagi yang ingin mengetahui, simak ulasan lengkap dari Spbukita mengenai tonjolan magnet motor berikut ini.
Fungsi Tonjolan Magnet Motor
Tonjolan magnet bisa dilihat pada bagian sistem pengapian motor. Pada motor injeksi umumnya ada banyak tonjolan dibagian magnet atau rotornya, berbeda dengan motor karburator yang biasanya hanya terdapat satu tonjolan saja.
Banyaknya tonjolan pada magnet, tiap merk motor injeksi berbeda jumlahnya. Jarak antar tonjolan dibuat sama tetapi ada satu jarak yang dibuat renggang. Misalnya saja pada motor injeksi merk honda, biasanya terdapat 12 tonjolan.
Jarak renggang ini dibuat untuk digunakan sebagai awal pembacaan ECU, yang mana pada posisi itu piston berada di TMA (dititik 0 derajat). Seperti sudah kita ketahui bahwa magnet berbentuk lingkaran 360 derajat, jadi jika ada 12 tonjolan pada magnet motor berarti menandakan jarak antar tonjolan yaitu sebesar 30 derajat. Nah karena dalam satu langkah mesin adalah 180 derajat artinya dalam sati langkah misalnya langkah hisap dimana mulai dari TMA hingga TMB akan melewati 6 tonjolan (180 dibagi 30).
Jadi dari penjelasan diatas, bisa ditarik kesimpulan bahwa fungsi dari tonjolan pada magnet adalah sebagai pickup sensor atau dengan kata lain yaitu sebagai pemberi sinyal ke ECU, dimana posisi piston berada dititik mana. Sebab seperti kita ketahui bersama bahwa pada motor 4 tak ada 4 langkah kerja yakni langkah hisap, kompresi, usaha dan langkah buang.
Kemudian sinyal yang diterima ECU dari tiap-tiap tonjolan akan diolah oleh ECU sebagai otak pengapian motor injeksi. Jadi berdasarkan sinyal yang didapat dari tonjolan pada magnet, ECU kemudian akan dapat membaca kapan memerintahkan koil untuk memercikan api ke busi, kapan saat memerintahkan injektor untuk menyemprotkan bahan bakar, dan lain sebagainya.
Data Panjang Tonjolan Magnet Berbagai Merk Motor
Berikut ini adalah daftar data mengenai panjang pickup pulser pada magnet motor dari berbagai merk motor :
Data Panjang Tonjolan Dalam Milimeter (mm)
MERK MOTOR | TIPE | PANJANG TONJOLAN (mm) | SISTEM | TIPE SINYAL/PULSAR |
---|---|---|---|---|
Honda | Supra/Legenda Kirana Mega Pro Tiger 2000/Phantom Kharisma/CS 1 Sonic 125/CBR Vario/Click Beat | 11,3 14,0 15,4 24,0 38,0 38 38,0 38,0 | AC DC DC AC DC DC DC DC | Single-Positf Single-Positf Single-Positf Single-Positf Single-Positf Single-Positf Single-Positf Single-Positf |
Yamaha | Vega-R/F1ZR Jupiter- Z/Mio/Nouvo RX King Jupiter MX | 57,5 57,5 57,5 57,5 | AC DC AC DC | Double-Positif Double -Positif Single-Positif Double-Positif |
Kawasaki | KZX 130 Kaze R Ninja RR | 38,0 12,0 9,0 | DC AC DC | Single-Positif Single-Positif Single-Positif |
Bajaj | Pulsar 180/200 | 44,0 | AC | Single-Positif |
Suzuki | Shogun 110 Smash 110 Shogun 125 Satria 120 R Satria 150 F Spin/Sky Wave Thunder 125 Thunder 250 | 14 16 30 30 39 41,7 47 70,7 | DC DC DC DC DC DC DC DC | Single-Positif Double-Positif Single-Positif Double-Positif Double-Positif Single-Negatif Single-Positif Single-Positif |
Data Tinjolan Magnet Dalam Derajat
MERK MOTOR | TIPE | PULSER | ANGEL PICKUP | ANGEL DELTA |
---|---|---|---|---|
Suzuki | Titan Skywave/Spin Skydrive Shogun 125 Satria FU Smash | 65 110 75 65 55 65 | 15 55 15 25 10 45 | 50 55 60 40 45 20 |
Honda | Karisma Blade CS 1 | 75 59 65 | 20 12 15 | 55 47 50 |
Kawasaki | KX 85 KLX 150 D-Tracker 150 | 55 65 65 | 15 15 15 | 40 50 50 |
Yamaha | Jupiter Z Mio Vega MX | 82 100 82 65 | 17 45 17 10 | 65 55 65 55 |
Akhir Kata
Demikian pembahasan mengenai tonjolan magnet motor yang dapat Spbukita bagikan, semoga bisa bermanfaat dan juga membantu serta bisa menambah wawasan bagi para pembaca artikel ini.