Jalur Kiprok Tiger – Kiprok merupakan komponen vital dalam sistem kelistrikan motor honda Tiger, seringkali luput dari perhatian. Sebab itu, penting untuk mengetahui jalur kiprok motor tiger yang benar.
Namun, tanpa kiprok yang berfungsi dengan baik, motor Anda bisa mengalami masalah serius. Pada motor Tiger, kiprok ini memiliki peran krusial karena desain atau skema kelistrikannya yang unik
Artikel ini akan membahas segala hal yang perlu Anda ketahui tentang jalur kiprok pada motor Tiger, termasuk skema, cara memeriksa, tips perawatan dan fungsi warna kabel kiprok tiger. Untuk informasi lengkapnya, bisa simak penjelasan berikut ini.
Fungsi Warna Kabel Kiprok Tiger
Kiprok pada Honda Tiger lama memiliki lima soket dengan fungsi yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing soket berdasarkan warna kabel jalur kiprok motor tiger:
Kabel Merah
Merupakan jalur positif yang berasal dari aki motor. Sebelum masuk ke kiprok, arus biasanya melalui fuse atau sekring 10 amper.
Fungsi utama dari soket ini adalah untuk menyalurkan arus listrik pengisian dari spul dan mengubah tegangannya sebelum diteruskan ke aki.
Kabel Hitam
Jalur ini bertugas sebagai ground atau massa. Penting untuk memastikan bahwa kabel ini terhubung dengan baik ke bodi motor untuk menghindari korsleting.
Kabel Kuning
Kabel ini menghubungkan spul pengisian ke kiprok. Tegangan yang dihasilkan oleh spul akan diubah menjadi DC oleh kiprok sebelum disalurkan ke sistem kelistrikan motor.
Kabel Hijau
Sama seperti kabel hitam, kabel hijau juga berfungsi sebagai ground. Kabel ini sering kali terhubung langsung ke rangka motor.
Kabel Putih
Kabel ini berfungsi sebagai output dari kiprok ke aki. Tegangan yang sudah diatur oleh kiprok akan disalurkan melalui kabel ini.
Jalur Kiprok Tiger
Kiprok atau regulator rectifier berfungsi mengatur tegangan dan mengubah arus AC (Alternating Current) menjadi DC (Direct Current) untuk mengisi baterai dan memastikan sistem kelistrikan motor tiger berjalan dengan baik.
Berikut adalah contoh skema jalur kiprok tiger lama 2000 yang bisa Anda lihat:
Dalam membuat arus kelistrikan kiprok motor tiger, pastikan tetap berhati-hati untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Penyebab Kerusakan Kiprok Motor Tiger
Kiprok yang rusak dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari lampu yang redup hingga motor yang tidak bisa dihidupkan. Gejala umum kerusakan kiprok antara lain baterai yang cepat tekor dan panas berlebih pada kiprok itu sendiri.
Selain itu, ada beberapa penyebab kerusakan kiprok pada motor tiger, antara lain:
1. Pemakaian Motor pada Kecepatan Tinggi
Memacu motor pada kecepatan tinggi dapat meningkatkan beban kerja kiprok. Ketika motor beroperasi pada RPM tinggi, spul menghasilkan arus listrik lebih banyak.
Kiprok yang berfungsi menstabilkan arus ini akan bekerja lebih keras dan menghasilkan panas berlebih. Jika kondisi ini terjadi terus-menerus, kiprok dapat mengalami overheat dan akhirnya rusak.
2. Overheat pada Kiprok
Overheat adalah kondisi di mana kiprok menjadi terlalu panas, baik karena beban kerja yang berlebihan atau sistem pendinginan yang tidak efektif.
Kiprok yang berkualitas buruk, arus tegangan yang tidak stabil, atau posisi pemasangan kiprok yang tidak memadai dapat menyebabkan overheat. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen internal kiprok dan mengurangi efektivitasnya dalam menstabilkan arus listrik.
3. Kualitas Kiprok yang Buruk
Kualitas kiprok yang tidak memenuhi standar dapat menjadi penyebab kerusakan. Kiprok dengan material yang buruk atau desain yang tidak sesuai dapat gagal dalam menjalankan fungsinya dengan baik. Ini sering terjadi pada kiprok-kiprok non-original atau palsu yang banyak beredar di pasaran.
4. Instalasi yang Tidak Tepat
Pemasangan kiprok yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrik dapat menyebabkan kerusakan. Kiprok yang terpasang terlalu dekat dengan sumber panas atau di area dengan sirkulasi udara yang buruk akan mengalami kesulitan dalam mendinginkan diri. Ini dapat menyebabkan kiprok bekerja di luar batas kemampuannya dan rusak.
5. Gangguan pada Sistem Kelistrikan Lainnya
Kerusakan pada komponen kelistrikan lain seperti spul, aki, atau wiring dapat memberikan beban yang tidak semestinya pada kiprok.
Misalnya, aki yang sudah lemah dapat menyebabkan kiprok bekerja lebih keras untuk mengisi aki, yang pada akhirnya dapat merusak kiprok itu sendiri.
Cara Pemeriksaan Jalur Kiprok Tiger
Untuk memeriksa kiprok, Anda akan membutuhkan multimeter dan pengetahuan dasar tentang kelistrikan motor. Mulailah dengan memeriksa tegangan pada baterai saat motor hidup dan bandingkan dengan spesifikasi teknis dari manual servis motor Tiger Anda.
Sebelum memulai, pastikan Anda memiliki pengalaman yang cukup dalam menangani sistem kelistrikan motor. Guna membantu melakukan pemeriksaan jalur kiprok tiger, silahkan gunakan alat di bawah ini:
- Multimeter digital
- Obeng
- Kunci pas sesuai ukuran
Jika alat sudah disiapkan, Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk memeriksa jalur kiprok Tiger dengan aman dan efektif.
1. Matikan Mesin
Matikan mesin dan pastikan motor dalam keadaan dingin untuk menghindari kecelakaan saat menyentuh bagian yang mungkin panas.
2. Akses Kiprok
Lepaskan penutup samping untuk mengakses kiprok. Biasanya terletak di dekat baterai atau di bawah jok.
3. Pemeriksaan Visual
Periksa apakah ada kabel yang rusak, terbakar, atau koneksi yang longgar. Kondisi ini bisa menyebabkan masalah pada jalur kiprok.
4. Pengukuran Tegangan
Gunakan multimeter untuk mengukur tegangan keluaran kiprok. Nilai normalnya adalah sekitar 13,5 hingga 14,5 volt saat mesin berjalan dengan kecepatan sedang.
5. Pemeriksaan Grounding
Pastikan kiprok memiliki grounding yang baik. Koneksi yang buruk bisa menyebabkan tegangan yang tidak stabil.
6. Pemeriksaan Konektor
Periksa konektor kiprok. Bersihkan dari kotoran dan karat, dan pastikan koneksi kabel tidak longgar.
7. Pemeriksaan Kontinuitas
Cek kontinuitas antara kiprok dan baterai menggunakan multimeter. Tidak adanya kontinuitas bisa menunjukkan adanya masalah pada kabel atau kiprok itu sendiri.
8. Penggantian Komponen
Apabila ditemukan kerusakan pada kiprok tiger, segera ganti dengan yang baru. Pastikan untuk membeli komponen asli untuk menjaga kualitas dan keamanan.
Tips Perawatan Kiprok Motor Tiger
Perawatan rutin dan pemeriksaan berkala pada sistem kelistrikan dapat mencegah kerusakan kiprok. Hal ini termasuk memeriksa kondisi kabel dan konektor serta menjaga baterai tetap dalam kondisi baik.
Berikut adalah tips perawatan kiprok motor tiger yang bisa Anda ikuti:
1. Kebersihan Komponen
Bersihkan kiprok secara rutin untuk menghilangkan debu dan kotoran yang dapat menghambat performa. Gunakan kuas atau alat pembersih lain yang lembut untuk menghindari kerusakan pada komponen.
Jika perlu, gunakan pelumas khusus untuk membersihkan dan melindungi kiprok dari karat.
2. Penggantian Dioda atau DBR
Jika Anda menemukan masalah dengan kiprok, mungkin perlu mengganti dioda atau DBR (Diode Bridge Rectifier). Pastikan untuk memilih dioda yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi motor Tiger Anda. Penggunaan dioda yang tidak tepat bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
3. Penggunaan Heatsink yang Sesuai
Heatsink adalah komponen yang membantu mendinginkan kiprok. Pastikan heatsink yang digunakan cukup besar dan memiliki sirip yang banyak untuk disipasi panas secara efektif. Heatsink yang tidak memadai dapat menyebabkan kiprok cepat panas dan rusak.
Kesimpulan
Memelihara kiprok motor Tiger Anda adalah bagian penting dari perawatan motor. Dengan pemahaman yang baik tentang cara kerja dan pemeliharaannya, Anda dapat menghindari masalah kelistrikan yang tidak perlu.