Motor matic merupakan salah satu jenis kendaraan paling banyak disukai oleh beberapa kalangan, bahkan tidak hanya wanita saja yang suka motor matic. Namun perlu kalian ketahui jika jenis motor matic memiliki beberapa komponen yang berbeda dengan jenis motor lain seperti Trail, Sport dan motor bebek. Dimana beberapa motor sudah kami sebutkan menggunakan sistem tranmisi manual, masing-masing mulai 4 kecepatan hingga 6 kecepatan.
Lalu bagaimana dengan motor matic, bagaimana rodanya bisa berputar padahal tidak ada gear dan rantai untuk mengerakan rodanya. Dalam dunia otomotif motor matic akan digerakan dengan beberapa komponen dari kopling ganda dan V-Belt. Dari sekian banyaknya pengguna motor matic memang belum banyak tahu dengan komponen dari motor matic dan bahkan tidak tahu fungsi V-Belt serta cara kerjanya.
V-Belt memiliki bentuk seperti karet berwarna hitam dengan bentuk trapesium, dimana komponen ini memiliki tuga untuk menghubungkan dari poros engkol ke pully. Sehingga motor matic bisa berjalan seperti halnya dengan motor manual, selain itu juga masih ada beberapa kegunaan dari V-Belt. Nantinya kami akan membahas lebih dalam akan komponen dari motor matic satu ini, dimana memang sangat penting sekali pada sebuah motor matic.
Namun kalian semua juga harus mengetahui ciri-ciri v-belt mulai bermasalah, sehingga kita bisa tahu kapan waktunya ganti. Pasalnya komponen ini berbahan dari karet sehingga memiliki umur masa pakainya dan ini harus diperhatikan sekali. Dikesempatan sangat baik ini Spbukita.id akan sampaikan kepada kalian semua akan fungsi V-Belt dan cara kerjanya berikut ini.
Fungsi V-Belt Beserta Cara Kerja
Jika kita melihatnya secara dekat, pada bagian dalamnya memiliki bentuk menyerupai rantai dan ada juga yang halus. Namun semua itu tidak menjadi permasalahan karena keduanya memiliki fungsi dan kualitas sama, namun tetap memiliki umur dimana harus ganti dengan baru. Hal tersebut untuk mencegah terjadinya karet van belt putus.
Apa Itu V-Belt
Dari awal pembahasan memang sudah sempat sedikit kami sampaikan kepada kalian semuanya, jik V-Belt atau van blet merupakan salah satu komponen penting dari kendaraan motor berjensi matic. Komponen dengan material karet ini memiliki cukup banyak sekali fungsinya, dimana motor bisa bergerak jalan.
Biasanya V-Belt memiliki umur penggunaanya, hal tersebut dikarenakan komponen dari motor matic ini terbuat dari karet sehingga tidak bertahan lama. Adapun masa waktu ganti van belt lama dengan yang baru, menurut mekanik dari prdusen motor di Indonesia jika van belt atau v-Belt memiliki umuir sekitar 24.000 Km sampai 25.000 km.
Fungsi dan Cara kerja V-Belt
Pergantian V-Belt memang perlu diperhatikan sekali, terlebih jika motor matic anda lebih dari 1 tahun maka V-Belt pernah diganti. Jikapun belum sebaiknya diganti dengan baru guna mencegah van belt putus, soalnya ada banyak sekali fungsi dari V-Belt dan itu sanagt berpengaruh terhadap performa motor. Berikut ini beberapa fungsi dari van belt yang harus kalian ketahui, agar tahu betapa pentinganya merawat komponen ini.
V-Belt berfungsi sebagai penghubung antar engkol poros dan pulley untuk menggerakan beberap komponen seperti pulley AC, alternator, water pump dan lainnya. Selain itu juga memiliki fungsi sebagai penghasil daya yang nantinya alirkan ke komponen lainnya. Nah itulah fungsi utama dari van belt pada motor matic.
Lalu untuk cara kerjanya sangat simpel sekali dimana van belt akan melakukan putaran apabila mesin mulai dihidupkan. Tenaga putar dari engkol poros akan menggerakan van belt yang terhubung dengan pulley depan ke pulley belakang, dimana menghasilkan tenaga. Seperti itu kurang lebih cara kerja dari komponen pada motor matic.
Van belt atau V-Belt harus benar-benar diperhatikan sekali, karena cara kerjanya sangat berpengaruh sekali terhadap tenaga yang dihasilkan nantinya. Jika van belt mengalami kerusakan seperti kendor dan lainnya, maka motor matic tidak bisa menghasilkan tenaga maksimal meski tuas gas sudah ditarik penuh. Untuk mengatasinya pengguna cukup menggantinya dengan yang baru, sehingga motor akan bertenaga lagi
Harga V-Belt
Mengenai harga V-Belt memang sangat bervarian sekali, karena tidak semua jenis motor matic memiliki harga sama dan tipenya juga berbeda. Namun dalam penggantian van belt tidak terlalu menguras kantong kita semua, pasalnya untuk harga paling murah sekitar 55 ribu rupiah dan untuk paling mahal kisaran 320 ribu rupiah.
Tipe Motor | Harga |
Yamaha Mio | Rp. 55.000 – Rp. 81.000 |
Yamaha X Ride | Rp. 89.000 |
Yamaha Xeoan | Rp. 80.000 |
Yamaha Aerox | Rp. 85.000 |
Yamaha NMAX | Rp. 85.000 |
Yamaha XMX | Rp. 325.000 |
Honda Beat | Rp. 64.000 – Rp. 75.000 |
Honda Scopy | Rp. 75.000 |
Honda Vario 110 | Rp. 55.000 |
Honda Vario 125 | Rp. 120.000- Rp. 125.000 |
Honda Vario 150 | Rp. 125.000 |
Honda PCX | Rp. 130.000 |
Terkadang jika van belt mulai bemasalah dapat kita rasakan pada tarikan motor matic gredek, kita bisa tertuju pada van belt atau hal lainnya. Namun permasalahan motor gredek bisa diatasi dengan cara dibersihkan saja sudah cukup. Mungkin cukup sekian informasi dari Spbukita.id kali ini, semoga saja pembahasan kali ini dapat bermanfaat dan menamba ilmu pengetahuan di dunia otomotif