Fungsi Tutup Radiator – Setiap kendaraan bermotor (khususnya roda empat) dilengkapi dengan sistem pendingin , dimana sistem pendingin ini mempunyai fungsi untuk mendinginkan serta menjaga suhu mesin tetap pada suhu normalnya sehingga tidak terjadi over heat. Sistem pendingin ini tersusun dari beberapa komponen yang bekerja sama agar fungsi sistem pendingin dapat bekerja dengan baik dan semestinya.
Salah satu komponen tersebut yaitu Radiator. Radiator sendiri juga tersusun dari beberapa komponen yang saling bekerja dan berkaitan satu sama lain guna menjalankan fungsi radiator dengan baik. Komponen penyusun radiator diantaranya seperti Thermostat, Water Jacket, Tank Reservoir, Kipas Pendingin, Pompa Air, Thermometer, Indikator Panas dan tentu saja yang akan kita bahas pada artikel kali ini yaitu Tutup Radiator.
Dilihat dari namanya tutup radiator memang terdengar sepele, namun salah satu komponen radiator ini memiliki peranan yang cukup penting dalam mendukung kerja radiator dan sistem pendingin kendaraan dapat bekerja menjalankan fungsi-nya dengan baik dan optimal. Memang umumnya fungsi sebuah tutup adalah untuk menjaga isi dari sebuah wadah/tempat tidak keluar, tumpah atau tercecer. Tetapi untuk tutup radiator berbeda, sebab selain untuk mencegah air radiator tumpah, tutup radiator juga bekerja menjaga tekanan ideal di sistem pendingin mesin.
Fungsi tutup radiator cukup vital untuk mendapatkan kinerja mesin yang prima, utamanya dalam menjaga sirkulasi air radiator tetap stabil. Nah sesuai dengan judul artikel diatas, pada kesempatan kali ini Spbukita akan memberikan informasinya secara lebih detail mengenai fungsi tutup radiator ini. Jadi bagi yang ingin mengetahuinya atau sedang mencari informasi tentang fungsi tutup radiator, simak ulasan dari Spbukita mengenai fungsi tutup radiator berikut ini.
Fungsi Tutup Radiator
Tutup radiator yang rusak dan tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik akan mempengaruhi kinerja mesin. Begitu pentingya fungsi dari tutup radiator maka sudah seharusnya kitan selalu mengecek kondisi komponen ini. Jadi apa saja fungsi dari tutup radiator, berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Tutup Radiator Sebagai Penutup Lubang Pengisian Cairan Radiator (Vaccum Valve)
Fungsi paling mendasar dari tutup radiator adalah sebagai vaccum valve, yaitu penutup lubang pengisian cairan radiator. Dalam fungsi ini tutup radiator mempunyai peran sangat besar dalam radiator tetap bekerja menjalankan fungsinya dengan baik. Seperti kita ketahui bersama, radiator merupakan komponen yang sangat berpengaruh dalam menjaga/menyesuaikan suhu mesin agar tetap pada suhu normalnya dengan cara memanfaatkan fluida/cairan.
Volume air dalam radiator akan sangat mempengaruhi suhu mesin mobil, artinya jika air kurang atau dibawah batas normalnya maka akan mengakibatkan suhu mesin meningkat dimana jika dibiarkan terus-menerus bisa menyebabkan terjadinya over heat. Karena itulah mengapa sangat penting menjaga air radiator tidak tumpah agar volumenya tetap sesuai dengan anjuran/ukuranya.
Dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa penting untuk menjaga air dalam radiator tidak tumpah karena tumpahnya air akan mengurangi volume dan menyebabkan tekanan serta suhu mesin meningkat, dan disinilah peran dan fungsi tutup radiator dijalankan yaitu menjaga cairan radiator tidak tumpah dan tetap berada didalam radiator.
2. Tutup Radiator Menjaga Mobil Tetap Dingin
Salah satu dari berbagai peran fungsi tutup radiator terhadap kenerja mesin yaitu meredakan efek samping dari proses pembakaran yang terjadi dalam langkah kerja. Dalam proses pembakaran akan dihasilkan panas/kalor, dimana energi kalor ini perlu dinetralkan supaya tidak terjadi over heat dan ini menjadi fungsi dari tutup radiator selanjutnya.
Tutup radiator akan memindahkan panas/kalor dari mesin ke udara melalui sistem sirkulasi radiator, namun panas yang dipindahkan ke udara juga bisa menimbulkan efek tidak baik pada mobil seperti tidak seimbangnya tekanan didalam mesin. Jadi untuk mencegah hal tersebut terjadi tutup radiatorlah solusinya, dimana panas yang diserap dari mesin akan dijaga oleh tutup radiator sehingga melalui proses ini secara tidak langsung kerja radiator akan terbantu dalam menjaga kondisi mesin tetap dingin. Selain itu tutup radiator juga dapat mencegah penguapan yang terlalu banyak, penguapan bisa banyak karena cairan radiator pada dasarnya sama seperti zat cair lainnya yakni mengalami penguapan pada titik didihnya.
3. Tutup Radiator Menjaga Sirkulasi Antara Radiator Dengan Tank Reservoir
Tank reservoir merupakan salah satu komponen pada radiator dengan fungsi sebagai wadah cairan cadangan maupun air lebihan dari radiator. Air radiator bisa akan mengalami kekurangan maupun kelebihan volume ketika melakukan prosesnya, dengan kondisi volume air berubah-ubah ini oleh tutup radiator dan tank reservoir akan distabilkan sehingga volume air tetap seimbang dan sirkulai cairan juga terjaga.
4. Tutup Radiator Sebagai Pengatur Tekanan Pada Sistem Radiator (Pressure Valve)
Fungsi tutup radiator selanjutnya yaitu sebagai pengatur tekanan di sistem radiator sehingga diperoleh daya tekan yang proposional dan pas dengan kapasitas mesin. Kapasitas mesin untuk tiap-tiap mesin berbeda, untuk mengetahui tekanan mesin bisa dilihat pada angka yang terterap pada tutup radiator, misalnya 0.9, 1.1, 1.2 (angka tersebut merupakan tanda batas tekanan yang bisa diatur oleh tutup radiator).
Cara Kerja Tutup Radiator
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa tutup radiator memiliki fungsi penting dalam menjaga mesin tetap pada suhu normalnya, artinya pada saat proses pembakaran terjadi tutup radiator akan menjaga panas agar tidak terjadi over heat. Cara kerjanya diawali ketika suhu cairan pendingin telah panas, lalu thermostat akan terbuka yang selanjutnya akan mengalirkan air dari dalam mesin ke kisi-kisi radiator dimana suhunya lebih rendah. Kemudian air didalam kisi-kisi ini akan dihisap melalui water pump menuju saluran pendingin mesin, proses ini akan terjadi secara terus menerus sampai suhu mesin stabil.
Jika terjadi over heating, tutup radiator akan terbuka guna mengalirkan air buangan dari mesin menuju radiator dimana suhu radiator lebih rendah, namun jika mesin mengalami kenaikan suhu diatas normalnya maka perlu sirkulasi lebih cepat dengan cara membuang air ke radiator kemudian digantikan air radiator yang memiliki suhu lebih dingin. Hal ini akan terjadi secara terus menerus sehingga mesin tetap pada suhu normalnya/stabil.
Cara Merawat Penutup Radiator
Hal-hal yang perlu diperhatikan agar tutup radiator tetap awet dan dapat menjalankan fungsinya dengan baik, yaitu sebagai berikut :
- Jangan terlalu sering buka-tutup penutup radiator agar tidak cepat longgar
- Jangan sembarangan membuka tutup radiator, terlebih ketika kondisi mesin dalam keadaan panas
- Jika terjadi kerusakan pada tutup radiator, pastikan mengganti dengan komponen asli dan berkualitas.
Akhir Kata
Demikian pembahasan mengenai fungsi tutup radiator yang bisa Spbukita bagikan, semoga bisa bermanfaat dan juga membantu serta bisa menambah wawasan bagi para pembaca artikel ini.