Fungsi Circuit Breaker – Akses ke listrik telah menjadi bagian yang sepenuhnya diperlukan sekaligus penting untuk menjaga serta beroperasi dalam bisnis komersial atau industri modern atau bahkan hanya melakukan tugas sehari-hari di rumah. Terlepas dari titik ini, bagaimanapun, listrik secara inheren cukup fluktuatif, sehingga harus dikendalikan juga direncanakan dengan tepat, dan potensi risiko harus dikurangi.
Circuit Breaker adalah perangkat yang sangat penting di dunia modern, salah satu mekanisme keselamatan terpenting di rumah Anda. Setiap kali kabel listrik di gedung memiliki terlalu banyak arus yang mengalir melaluinya, mesin sederhana ini memotong daya sampai seseorang dapat memperbaiki masalahnya. Tanpa pemutus arus (atau alternatifnya, sekering ), listrik rumah tangga tidak akan praktis karena potensi kebakaran serta kekacauan lainnya akibat masalah kabel sederhana dan kegagalan peralatan.
Namun circuit breaker sering disalahartikan sebagai sekring. Perbedaannya adalah sekring bisa diatur ulang untuk melanjutkan pengoperasian secara normal. Sedangkan Circuit Breaker memiliki komponen yang dapat mendeteksi jumlah arus rendah dan juga bisa dipasang pada papan panel listrik, rel DIN, ataupun di bagian depan panel listrik.
Banyak perangkat telah dibuat untuk menjalankan fungsi keselamatan listrik, yang paling populer dan umum adalah Circuit Breaker. Baiklah untuk lebih jelasnya langsung saja kita simak ulasan dari spbukita.id mengenai fungsi Circuit Breaker, jenis serta bagai mana komponen ini bekerja.
Fungsi Circuit Breaker
Circuit Breaker sangat penting untuk melindungi sirkuit cabang dari kelebihan beban, korsleting, dan gangguan. Circuit Breaker adalah sakelar yang dapat dengan aman membuka sirkuit dan dikunci terbuka ketika saatnya untuk memperbaiki/memecahkan masalah, mengisolasi sirkuit cabang, perangkat dan peralatan listrik. Peringkat ampere pemutus biasanya dicetak pada pegangan atau sakelar.
Pemutus Circuit adalah sistem perlindungan Circuit otomatis. Circuit Breaker dipasang di panel listrik (kotak pemutus) dan setiap sirkuit terpasang ke pemutus tunggal. Pemutus akan memantau Circuit dan jika terjadi komplikasi seperti kelebihan beban, pemutus akan segera mematikan Circuit itu. Ini sering disebut dengan “breaker trip” atau “tripping breaker” dan biasanya terjadi ketika peralatan atau peralatan bekerja atau terlalu banyak peralatan draw berdaya tinggi ditempatkan (dicolokkan ke) satu Circuit.
Jenis Circuit Breaker
Circuit Breaker pada dasarnya adalah sakelar yang dipasang di dalam kotak pemutus yang melindungi komponen listrik rumah Anda dari panas berlebih atau terbakar. Ketika terjadi korsleting listrik atau kelebihan beban, pemutus sirkuit mengurangi masalah dengan mengganggu aliran listrik.
1. Single-Pole Circuit Breaker
Single-Pole Circuit Breaker adalah jenis yang paling sering ditemukan di rumah-rumah saat ini. Dinamakan Single-Pole Circuit Breaker karena dirancang untuk memantau arus satu kabel dan trip jika terjadi korsleting atau kelebihan beban listrik. Single-Pole Circuit Breaker dimaksudkan untuk mengakomodasi antara 15 dan 30 amp serta mengirimkan 120 volt ke sirkuit.
2. Double-Pole Circuit Breaker
Double-Pole Circuit Breaker memantau aliran listrik melalui dua kabel secara bersamaan. Mereka mudah dikenali sebagai pemutus tunggal dengan dua sakelar berdampingan yang saling terkait. Double-Pole Circuit Breaker jenis ini akan trip jika salah satu atau kedua kabel mengalami korsleting atau kelebihan beban. Double-Pole Circuit Breaker memberikan 240 volt atau 120/240 volt ke sirkuit listrik dan dapat menampung mulai dari 15 amp hingga 200 amp. Sirkuit yang memasok daya ke peralatan yang membutuhkan energi dalam jumlah besar, seperti mesin cuci atau pengering, membutuhkan pemutus kutub ganda.
3. GFCI Circuit Breaker
Circuit Breaker GFCI dirancang untuk melindungi dari gangguan line-to-ground. Ini terjadi ketika jalur listrik berbahaya terjadi antara elemen yang diarde dan arus listrik. Circuit Breaker GFCI juga menawarkan perlindungan terhadap arus pendek atau kelebihan beban listrik. Circuit Breaker ini diperlukan oleh beberapa kode listrik untuk area di rumah yang dapat menjadi basah seperti kamar mandi, ruang cuci, dan area luar ruangan.
4. AFCI Circuit Breaker
AFCI Circuit Breaker dirancang untuk trip ketika lengkung terdeteksi di dalam kabel listrik. Hal ini terjadi ketika kabel listrik rusak atau lapisannya menjadi terlalu tipis dan menimbulkan risiko kebakaran yang serius. Pemutus sirkuit kutub tunggal dan kutub ganda standar tidak akan selalu mendeteksi busur listrik karena hanya tersandung oleh panas yang berlebihan. AFCI Circuit Breaker diperlukan sebagai bagian dari kode listrik di rumah-rumah baru.
Prinsip Kerja Circuit Breaker
Circuit Breaker pada dasarnya terdiri dari kontak tetap dan bergerak. Kontak-kontak ini saling bersentuhan dan membawa arus dalam kondisi normal ketika rangkaian ditutup. Ketika pemutus sirkuit ditutup, kontak pembawa arus, yang disebut elektroda, saling terhubung di bawah tekanan pegas.
Selama kondisi operasi normal, lengan Circuit Breaker dapat dibuka atau ditutup untuk switching dan pemeliharaan sistem. Untuk membuka Circuit Breaker, hanya tekanan yang diperlukan untuk diterapkan ke pemicu.
Setiap kali terjadi gangguan pada bagian mana pun dari sistem, kumparan trip pemutus mendapat energi dan kontak yang bergerak menjadi terpisah satu sama lain oleh beberapa mekanisme, sehingga membuka Circuit.
Akhir Kata
Secara Umum, Cirkuit Breaker merupakan sebuah perangkat yang bisa di aplikasi kan pada gedung, rumah serta struktur bangunan lainnya. Sejatinya perangkat ini memiliki peran sebagai arbiter dalam sistem kelistrikan yang biasanya memiliki rangkaian yang rumit.
Saat terjadi lonjakan arus berlebih terjadi, sistem kelistrikan bisa terjadi korsleting listrik yang bisa mengakibatkan ledakan, hal tersebut bisa di cegah denga adanya Circuit Breaker. Demikian yang bisa kami sampaikan menganai Fungsi Circuit Breaker, semoga ulasan kami bermanfaat untuk anda.