Cara Tes MAF Sensor Secara Manual – MAF (Mass Air Flow) sensor merupakan sebuah komponen kendaraan yang ada pada sistem injeksi elektronik, dimana gunanya adalah untuk mengukur kepadatan dan jumlah udara masuk ke dalam mesin sehingga nantinya Electronic Computer Unit (ECU) dapat menentukan debit bahan bakar yang disemprotkan guna menghasilkan campuran bahan bakar dan udara yang optimal.
MAF sensor bekerja menggunakan arus listrik untuk mengukur aliran udara masuk, dimana elemen sensornya menggunakan platinum wire (hot wire) atau nickel foll grid (hot film) yang dipanaskan secara elektrik supaya temperaturnya lebih panas dari temperatur udara yang masuk. Untuk MAF sensor hot wire dipanaskan 100 derajat lebih panas dari temperatur udara masuk, sedangkan MAF sensor tipe hot film temperaturnya dipanaskan hingga 75 derajat lebih panas dari udara masuk.
Besaran udara masuk ke ruang bakar akan menyesuaikan bukaan dari throttle valve, artinya semakin lebar katup terbuka maka udara yang masuk akan semakin banyak dan sebaliknya jika udara yang masuk sedikit karena bukaan katup semakin mengecil. Nah jika terjadi masalah pada MAF sensor, biasanya sebagai tanda adalah lampu check engine di dashboard menyala. Tetapi hal tersebut bukan sebuah patokan karena jika lampu check engine menyala tidak menandakan hanya MAF sensor saja yang bermasalah, namun semua sensor yang terdapat pada kendaraan serta semua aktuator jika bermasalah, lampu check engine juga akan menyala.
Untuk mengetahui kondisi MAF sensor, biasanya bengkel-bengkel resmi ataupun dealer menggunakan alat khusus scanner engine untuk mengecek atau tes MAF sensor. Tetapi sebenarnya selain memakai scanner engine untuk mengetahui secara pasti kerusakan atau cara tes MAF sensor juga bisa dilakukan secara manual. Lalu bagaimana cara tes MAF sensor secara manual? Nah untuk menjawab pertanyaan tersebut, dikesempatan kali ini Spbukita akan memberikan informasi seputar hal tersebut. Jadi buat yang ingin mengetahui atau sedang mencari informasi mengenai cara tes MAF sensor secara manual, simak ulasan lengkap dari Spbukita tentang cara tes MAF sensor secara manual berikut ini.
Cara Tes MAF Sensor Secara Manual
Untuk cara tes secara manual, bisa menggunakan alat bantu bernama Avometer. Seperti kita ketahui, pada MAF sensor terdapat 5 buah pin dan untuk cara tes MAF sensor bisa dilakukan menggunakan dua cara yaitu dengan mengetahui resistansi dan tegangan output dari MAF sensor.
1. Cara Tes MAF Sensor Berdasarkan Tegangan Output
Berikut langkah-langkah cara tes MAF sensor berdasarkan tegangan output :
1. Pertama hubungkan pin no 1 (B+) dengan aki (positif)
2. Kemudian hubungkan pin no 2 (E2G) dengan aki (negatif)
3. Selanjutnya atur avometer di posisi voltmeter
4. Lalu hubungkan probe merah avometer (positif) ke pin no 3 (VG)
5. Dan hubungkan probe hitam avometer (negatif) ke pin no 2 (E2G)
6. Setelah itu tiupkan udara dari depan sensor
7. Cek avometer, apabila terjadi naik turun tegangan berarti menandakan MAF sensor dalam kondisi baik, sebaliknya MAF sensor dalam kondisi rusak jika tidak terjadi naik turun tegangan.
2. Cara Tes MAF Sensor Berdasarkan Resistansi
Untuk cara tes MAF sensor berdasarkan resistansi, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Pertama siapkan Avometer, atur pada posisi ohmmeter
2. Kemudian hubungkan probe merah (positif) dengan pin no 4 (THA)
3. Dan hubungkan probe hitam (negatif) dengan pin no 5 (E2)
4. Terakhir cek nilainya berdasarkan tabel dibawah ini :
SUHU PENGETESAN | NILAI STANDAR | KETERANGAN |
---|---|---|
< 20°C | 13.6 – 18.4 KiloOhm | Normal |
>= 20°C | 2.21 – 2.69 KiloOhm | Normal |
60°C | 0.493 – 0.667 KiloOhm | Normal |
Jadi jika nilai yang dihasilkan avometer pada pengetesan berdasarkan resistansi sesuai dengan tabel diatas menandakan MAF sensor dalam kondisi baik.
Cara Lain Tes MAF Sensor Secara Manual
Tes MAF sensor secara manual selain menggunakan cara diatas, ada satu cara lagi bisa dilakukan dan dicoba, caranya adalah sebagai berikut :
Pertama hidupkan mesin terlebih dahulu, lalu cari letak komponen MAF sensor. Jika sudah ketemu, dalam keadaan mesin nyala copot soket MAF sensor, jika setelah soket dicopot mesin kendaraan mati berarti menandakan MAF sensor dalam kondisi bagus. Tetapi jika setelah soket dicopot mesin kendaraan tetap nyala dengan sedikit gangguan pada putaran mesinnya berarti menandakan MAF sensor pada kondisi rusak/mati.
Tanda MAF Sensor Rusak
Sebelum melakukan pengetesan MAF sensor secara manual, ada baiknya untuk mengetahui tanda atau ciri-ciri yang sering dikeluhkan atau dialami oleh beberapa orang yang menandakan sebuah MAF sensor bermasalah, adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
- RPM mentok di 3000/4000
- Gas tidak responsif
- Idle tidak stabil
- Susah start ketika mesin dingin
- Mesin kasar akibat pembakaran tidak sempurna
- Campuran udara dan bahan bakar tidak tepat (bisa kaya/miskin)
Nah jika pada kendaraan terjadi hal-hal tersebut diatas, bisa jadi komponen MAF sensor kendaraan bermasalah. Untuk itu segera lakukan pengecekan terhadap komponen ini, bisa memakai scanner engine maupun secara manual.
Kriteria MAF Sensor Yang Bagus
Sebelum dipasang, pastikan MAF sensor sudah dicek dan diperiksa apakah MAF sensor sudah layak serta memenuhi peryaratan untuk dilakukan pemasangan, karena seperti kita ketahui bersama bahwa fungsi dari komponen ini sangatlah penting bagi sebuah kendaraan. Adapun persyaratan MAF sensor bagus dan layak dipasang adalah sebagai berikut :
- Responsif, artinya memiliki respon cepat terhadap perubahan aliran udara ke ruang bakar
- Memiliki respon akurat terhadap perubahan aliran ke ruang bakar, karena jika tidak akan membuat sistem pembakaran terganggu
- Penerimaan dan penghantaran sinyal baik.
Akhir Kata
Demikian pembahasan mengenai cara tes MAF sensor secara manual yang bisa Spbukita bagikan, semoga bisa bermanfaat dan juga membantu serta bisa menmbah wawasan bagi para pembaca artikel ini.