Cara Kerja Kopling Manual – Sistem kopling manual merupakan sebuah mekanikal powertrain mobil yang berfungsi sebagai pemutus aliran tenaga dari mesin ke transmisi secara manual. Ketika kita menekan pedal kopling, itu artinya kita mengaktifkan fungsi kopling manual.
Seperti kita ketahui bahwa mobil memiliki 2 jenis transmisi, yakni manual dan otomatis. Da kedua jenis tersebut juga memiliki kopling. Nah yang akan kita bahas kali ini adalah mengenai cara kerja kopling manual mulai dari komponen dan juga mekanismenya.
Buat kalian yang mungkin masih belum paham betul bagaiaman cara kerja kopling manual, kemudian komponen serta mekanismenya, kami akan memberikan informasi lengkap pada pertemuan kali ini. Setiap komponen dari kopling manual juga memiliki fungsi-fungsinya.
Flywheel, pressure plate, plat kopling, pegas kopling dan masih banyak lagi yang lainnya. Baiklah daripada penasaran lebih baik langsung saja kita simak ulasan mendalam mengenai cara kerja kopling manual yang telah kami siapkan berikut ini.
Cara Kerja Kopling Manual : Komponen & Mekanisme
Cara Kerja Kopling Manual
Perlu kalian ketahui bahwa sistem kopling bukan hanya memutuskan serta mnyambungkan kembali tenaga mesin sekedarnya. Namun sistem kopling juga harus mampu melakukan kinerja seperti itu dengan halus, cepat dan efisien.
Maka dari itu, rangkaian pemutus tenaga mesin ini dibuat dengan sedemikian rupa hingga komponennya terlihat begitu kompleks. Cara kerja kopling manual ini adalah dengan memanfaatkan gesekan anatara dua jenis plat.
Akan tetepai kedua jenis palt ini memiliki permukaan yang sama sekali tidak licin. Hal ini menyebabkan dua plat menempel tidak akan terjadi gesekan justru putaran dari plat A pindah ke plat B.
Kedua plat ini adalah plat logam sebagai pemutar dan plat kopling sebagai kampas kopling. Plat logam senidiri sebagai pemberi putaran, yang umumnya terbuat dari baja tuang keras dan kuat.
Sementara itu plat kopling dilapisi dengan bahan keramik yang membuat teksturnya kasar yang berfungsi sebagai penerima putaran, sehingga ketika plat logam ditempelkan pada plat kopling, maka putaran pada plat logam akan tersalur ke plat kopling.
Untuk memutuskan putaran, makan antara plat kopling dan plat logam cukup dipisahkan hingga timbul jarak.
Komponen Kopling Manual
Kalian perlu juga untuk mengetahui beberapa komponen penting yang ada di kopling manual ini, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Flywheel, sebagai plat yang memberikan putaran input dari mesin.
Pressure plate, berperan untuk mengatur jarak antara plat logam dan plat kopling. - Plat kopling, sebagai plat penerima putaran dari fywheel. Plat ini terhubung ke poros transmisi.
- Clutch cover, merupakan cover yang digunakan untuk meletakan komponen seperti pressure plate, pegas kopling, dan release lever. Cover ini dibaut ke flywheel sehingga semua komponen didalam clutch cover akan ikut berputar sesuai putaran flywheel.
- Pegas kopling, berfungsi menekan pressure plat agar tetap menempel pada plat kopling (saat pedal tidak ditekan). Beberapa mobil menggunakan pegas tipe diafragma, namun pada penjelasan ini menggunakan tipe coil spring.
- Release lever, merupakan plat untuk mengungkit pressure plate agar bisa terbebas degan plat kopling.
- Release bearing, komponen untuk mendorong release lever berdasarkan gaya pada master silinder/aktuator hidrolik kopling
Mekanisme Kopling Manual
Sedangkan untuk mekanismenya, dalam penjelasan ini kita akan menggunakan sistem kopling manual dengan kontrol hidrolik. Jadi dari pedal kopling nantinya akan langsung terhubung ke master silider dan tidak menggunakan kawat kopling.
1. Pada Saat Pedal Kopling Ditekan
Ketika pedal kopling ditekan, maka akan timbul aliran fluida ke arah aktator hidrolis kopling. Aliran fluida tersebut akan memberikan tekanan pada release bearing sehingga release lever akan tertekan.
Ketika itu maka pressure plat akan terungkit sehingga plat kopling yang awalnya terjepit diantara flywheel dan pressure plate menjadi bebas hingga menimbulkan sedikit celah. Walaupun celahnya cukup kecil, namun ini mampu untuk membuat putaran dari flywheel tidak teralirkan ke plat kopling.
Dalam tahap ini, flywheel tetap berputar beserta semua komponen didalam clutch cover juga ikut berputar. Akan tetapi karena plat kopling terbebas, maka plat kopling dan poros transmisi tidak ikut berputar.
2. Ketika Pedal Kopling Dilepas
Dan ketika pedal kopling dilepas, maka tekana fluida pada aktuator hidrolis kopling akan hilang. Ini membuat release bearing kembali ke posisinya. Ketika kondisi ini pegas kopling akan memainkan perannya dengan menekan kembali pressure plate agar menempel ke plat kopling sehingga plat kpling kembali terjepit dan putaran dari flywheel dapat tersalurkan ke plat kopling dan poros transmisi.
Nah itulah beberapa pembahasan mengenai cara kerja kopling manual. Selain itu juga kami memberikan informasi lain mengenain mekanisme dan juga fungsi komponen kopling manual. Jangan lupa baca juga artikel lain mengenai penyebab kopling motor tidak berfungsi di postingan sebelumnya. Mungkin hanya ini saja yang dapat kami sampaikan, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua.