Cara Kerja AC Mobil – Suhu panas didalam sebuah mobil tentunya akan mempengruhi kenyamanan pengendara yang bisa jadi akan berimbas pada keselamatan pengendara itu sendiri. Berbeda jika udara didalam mobil terasa sejuk dan bersih, hal tersebut akan membuat pengendara akan lebih nyaman serta fokus dalam mengendalikan mobil.
Untuk ruangan tertutup seperti pada mobil, sangatlah penting adanya sistem sirkulasi udara, dimana sistem sirkulasi udara yang umum dan paling banyak dipakai atau diterapkan pada sebuah mobil yakni sistem Air Conditioner (AC). Lalu bagaimana cara kerja sistem AC mobil?
Sistem AC disini merupakan sebuah rangkaian komponen yang dibuat untuk mengatur suhu dan kelembaban didalam ruangan sebuah mobil, dimana sistem AC ini sebenarnya masuk ke HVAC System (Heating, Ventilating and Air Conditioning). Jadi AC mobil sebenarnya tidak hanya bisa digunakan untuk pendinginan ruangan kabin mobil saja, namun cictem AC ini juga bisa untuk memanaskan suhu kabin mobil.
Sesuai dengan judul artikel diatas, pada kesempatan kali ini Spbukita akan membahas tentang cara kerja AC mobil. Hal ini penting diketahui atau dipahami oleh setiap pemilik mobil agar bisa melakukan deteksi awal jika suatu saat kerja AC mobil terasa sudah tidak maksimal lagi. Jadi bagi yang ingin mengetahui mengenai cara kerja dari AC mobil, simak ulasan dari Spbukita berikut ini.
Cara Kerja AC Mobil
Secara prinsip, cara kerja sistem AC mobil sama saja dengan sistem AC ruangan, yang mana sistem bekerja dengan pemindahan panas. Sebelum masuk ke kabin, udara akan terlebih dahulu melewati sebuah komponen, hal ini agar kelembaban dan suhu udara tersebut berpindah ke material lain. Material pemindah panas tersebut yaitu refrigerant.
Pemindahan panas ini tidak hanya terjadi pada udara ventilasi ke kabin mobil saja, namun panas yang dipindahkan ke refrigerant juga perlu dipindahkan ke udara bebas supaya refrigerant dapat menjemput udara panas dari kabin mobil kembali. Rangkaian pemindahan panas inilah selanjutnya disebut sebagai sebuah siklus AC mobil.
Siklus AC mobil terbagi menjadi dua tahap, yakni ketika kopling terhubung dan ketika kopling terlepas, berikut ini penjelasan masing-masingnya :
1. Cara Kerja Ketika Kopling Kompresor Terhubung
Pada saat AC mobil dihidupkan maka akan terdengar suara cetekan dari ruang mesin yang selanjutnya diikuti penarikan RPM mesin. Hal tersebut menandakan kompresor AC terhubung, dimana kopling bekerja menggunakan daya tarik magnet.
Ketika posisi Off, kopling akan terbebas/renggang dari pulley kompresor, jadi meskipun pulley kompresor berputar poros kompresor tidak akan berputar. Saat AC dinyalakan maka akan terjadi induksi elektromagnet di magnetic clutch yang menyebabkan kopling magnet tertarik kedalam. Hal tersebut akan menyebabkan kopling magnet dan pulley kompresor terhubung dan menyebabkan poros ikut berputar sesuai RPM mesin, dimana putaran poros ini akan menekan freon bergerak ke arah kondensor dengan tekanan tinggi.
Kemudian pada kondensor akan terjadi mekanisme seperti mekanisme di radiator, yang mana kipas pendingin akan berputar dan menyebabkan adanya aliran udara dari luar melewati kondensor. Sehingga suhu pada freon akan berpindah ke udara yang melewatinya lalu keluar dari kondensor. Disini kondisi freon sudah dalam keadaan dingin tetapi bertekanan tinggi bergerak kearah dryer, di komponen ini freon akan disaring memakai elemen pasir silika.
Selanjutnya setelah melewati dryer, freon akan masuk ke expansion valve dan disini terjadilah efek spray, yaitu efek keluarnya freon bertekanan tinggi ke ruang dengan tekanan lebih rendah. Dengan efek spray ini freon akan diubah wujudnya dari cair menjadi gas. Freon dengan tekanan rendah tersebut selanjutnya langsung dialirkan ke evaporator.
Pada posisi ini kondisi freon merupakan yang paling dingin, sehingga ketika blower nyala akan ada udara yang mengalir ke kabin melalui evaporator. Karena suhu tinggi mengalir ke suhu yang lebih rendah mengakibatkan panas dari udara yang melewati evaporator akan berpindah ke freon, hal ini menyebabkan udara keluar dari kisi-kisi AC bersuhu dingin.
2. Cara Kerja Ketika AC On Namun Kopling Kopling Kompresor Terputus
Kopling kompresor tidak selalu terhubung, walaupun saklar AC di posisi On namun terkadang terdengar suara yang menandakan kopling kompresor lepas yang diikuti penurunan RPM mesin. Lepasnya kopling ini diatur secara otomatis oleh sistem kelistrikan AC mobil, hal ini dimaksudkan untuk menghindari overpressure yang bisa mengakibatkan kebocoran saluran AC mobil.
Peristiwa ini bisa terjadi karena adanya sensor tekanan AC pada high pressure hose, ketika sensor ini mendeteksi freon telah mencapai tekanan maksimal maka induksi di kopling magnet berhenti dan kopling magnet terputus yang mengakibatkan tekanan di high pressure hose berangsur-angsur turun. Disini karena masih adanya tekanan maka didalam expansion valve masih terjadi efek spray, jadi perpindahan suhu masih normal. Kopling magnet akan kembali terhubung sebelum tekanan AC drop, sehingga tekanan freon akan kembali naik, dan siklus AC mobil terus berlanjut.
Komponen Sistem AC Mobil
Sistem AC mobil tersusun atas beberapa komponen yang bekerja saling berhubungan, sehingga mengakibatkan AC mobil berfungsi secara normal serta maksimal. Berikut beberapa komponen yang ada pada sistem AC mobil :
1. Kompressor
Kompresor berfungsi untuk menekan refrigerant sehingga bisa bergerak mengikuti siklus dengan tekanan tertentu.
2. Kopling Kompresor
Komponen ini bekerja menggunakan gaya magnet, jika kopling bekerja maka kompressor akan terhubung ke pulley mesin yang menyebabkan kompresor dapat bekerja.
3. Kondensor
Merupakan komponen yang memindahkan panas refrigerant ke udara bebas.
4. Extra Fan
Adalah kipas tambahan untuk mengalirkan udara melewati kondensor, dan perpindahan panas terjadi.
5. Dryer
Merupakan komponen untuk menyaring air dan kotoran halus didalam refrigerant.
6. Expansion Valve
Adalah katup ekspansi sebagai sprayer supaya suhu refrigerant lebih dingin ketika mencapai evaporator.
7. Evaporator
Merupakan komponen untuk mendinginkan udara yang masuk ke kabin.
8. Blower
Fungsinya yaitu mengalirkan udara dari luar menuju ventilator udara.
9. High Pressure Hose
Adalah selang khusus guna mengalirkan refrigerant bertekanan tinggi.
10. Low Pressure Hose
Komponen ini berfungsi mengalirkan refrigerant bertekanan rendah kembali ke kompresor.
11. Freon
Merupakan komponen dari AC mobil yang memiliki fungsi untuk menyerap dan mengikat panas dari evaporator.
Akhir Kata
Demikian pembahasan mengenai cara kerja AC mobil yang bisa Spbukita bagikan, semoga bisa bermanfaat dan juga membantu serta bisa menambah wawasan bagi para pembaca artikel ini.