Cara Cek OCV Sensor – Saat ini dunia otomotif sudah mengalami perkembangan yang sangat maju. Para produsen kendaraan bermotor berlomba-lomba menghadirkan teknologi, desain serta fitur-fitur canggih pada setiap produksinya. Dari sekian banyaknya teknologi yang disematkan pada sebuah kendaraan bermotor, teknologi VVT-i menjadi salah satu teknologi yang cukup penting dalam kinerja komponen mesin pada sebuah kendaraan roda empat.
Pada mobil-mobil keluaran terbaru sekarang ini teknologi VVT-i berguna untuk mengatur kerja katup untuk mencapai kondisi maksimal dari posisi stasioner hingga putaran/rpm tinggi. Pada teknologi VVT-i terdapat beberapa komponen yang mendukung teknologi ini supaya bisa bekerja sebagaimana mestinya, dan salah satu komponen tersebut yaitu OCV Sensor.
OCV Sensor ini berfungsi untuk mengatur besar tekanan hidrolik yang dimasukan ke advance chamber dan retarding chamber yang terdapat pada VVT-i Controller, caranya yaitu dengan mengatur posisi spool valve sesuai sinyal yang diberikan ECU, dengan demikian katup isap akan terbuka menyesuaikan kondisi mesin berdasarkan input sinyal dari kecepatan mesin, WTS sensor, MAP sensor, CMP sensor, TPS sensor dan IAT sensor.
Begitu pentingnya peran OCV sensor pada kerja mesin, membuat komponen ini harus selalu diperhatikan serta selalu dilakukan pemeriksaan yang kontinyu agar fungsi atau kerja dari OCV sensor selalu dalam kondisi yang maksimal. Lalu bagaimana cara cek OCV sensor? Nah untuk menjawab pertanyaan tersebut, pada kesempatan kali ini Spbukita akan memberikan informasi seputar hal tersebut, yakni cara cek OCV sensor. Jadi bagi yang ingin mengetahui atau sedang mencari informasi mengenai cara cek OCV sensor, simak ulasan lengkap dari Spbukita tentang cara cek OCV sensor berikut ini.
Cara Cek OCV Sensor
Untuk cek OCV sensor, ada dua cara yang bisa dilakukan yakni secara manual dan menggunakan intelligencer tester atau ODB scanner. Adapun langkah-langkah cek OCV sensor menggunakan kedua cara tersebut adalah sebagai berikut :
1. Cek OCV Memakai Scanner
Cek OCV sensor menggunakan scanner cara pengecekanya bisa dilakukan pada menu aktif test atau engine scanner. Cek OCV sensor pada cara ini bisa dilakukan secara bertahap mulai dari ketika mesin mati, putaran minimal hingga putaran tinggi dan tentunya dilakukan pada saat mesin idle.. Berikut cara atau langkah-langkah cek OCV sensor memakai scanner :
- Pertama nyalakan mesin pada posisi idle
- Kemudian tarik rem tangan dan posisikan transmisi di gigi P (Parkir) atau gigi N (Netral)
- Setelah itu, sambungkan scanner menggunakan port OBDII dibagian bawah kemudi
- Selanjutnya jika mesin sudah pada posisi ideal, segera masuk ke menu diagnosis di ODB scanner
- Silahkan pilih menu Active Test
- Lalu pilih VVT-i CTRL B1
- Jika sudah, operasikan TEST dan cek engine speed rpm. Maka akan diketahui hasinya, dimana jika OCV dalam kondisi bagus, hasil tes/cek akan terlihat sperti dibawah ini
Tester Operation | Hasil Tes |
---|---|
OCV On | Rough idle atau engine stall |
OCV Off | Posisi Normal Engine |
2. Cek OCV Secara Manual
Jika tidak memiliki alat scanner untuk Cek OCV sensor, pengecekan juga bisa dilakukan secara manual, Adapun langkah-langkah atau cara cek OCV sensor secara manual adalah sebagai berikut :
- Pertama lepaskan soket OCV
- Sediakan kabel dan konektor untuk ekstender dari baterai 12 volt
- Kemudian nyalakan mesin
- Setelah itu sambungkan OCV dengan konektor ekstender dari baterai
- Pasang dan urutkan terminal OCV kebagian positif dan negatif baterai
- Jika kondisi OCV baik, maka rpm mesin akan turun atau bahkan mati.
Nah itu dia dua cara cek OCV sensor untuk mengetahui kondisi kerja OCV apakah masih baik atau perlu diganti.
Cara Kerja OCV Sensor
Untuk cara kerja OCV terbagi menjadi tida langkah kerja, yaitu pada saat Timing Advance, Timing Holding dan Timing Retarding. Adapun penjelasan cara kerja OCV pada ketiga waktu tersebut adalah sebagai berikut :
1. Timing Advance
Cara kerja pertama yaitu di kondisi timing advance, pada kondisi ini saat sinyal duty ratio dari ECU besar, maka posisi spool vale bergerak kekiri. Hal ini menyebabkan tekanan oli akan masuk menuju saluran mekanisme VVT-i melalui retard chamber yang terbuka dan bersamaan dengan itu maka pada chamber terjadi pengosongan oli. Hal tersebut menyebabkan mekanisme VVT-i dibagian intake camsaft akan terdorong serta membuat penghambatan timing bukaan katup hisap.
2. Timing Holding
Cara kerja OCV sensor ketika timing holding adalah pada saat sinyal duty ratio dari ECU stabil/sedang, maka posisi spool valve akanan bergerak dan tertahan diposisi tengah. Sehingga tekanan oli tidak akan masuk menuju saluran mekanisme VVT-i (baik pada advance chamber maupun di retard chamber) Hal tersebut menyebabkan mekanisme VVT-i diposisi holding serta intake camshaft tidak akan memajukan/memperlambat timing bukaan katup isap.
3. Timing Retarding
Cara kerja OCV sensor ketika timing retarding adalah pada saat sinyal duty dari ECU kecil, maka posisi spool valve akan bergerak kekanan. Sehingga tekanan oli akan masuk menuju mekanisme VVT-i melalui retard chamber yang terbuka, bersamaan dengan itu pada advance chamber terjadi pengosongan oli karena advance chamber tertutup. Hal tersebut mengakibatkan terdorongnya mekanisme VVT-i pada bagian intake camshaft guna memperlambat/ memundurkan timing bukaan katup hisap.
Akibat Dari OCV Rusak
Melihat fungsi serta kegunaan OCV sensor, tidak dipungkiri lagi bahwa komponen ini memiliki perang yang cukup penting. Jadi jika kondisi OCV sensor pada kendaraan berteknologi VVT-i bermasalah atau rusak, bisa mengakibatkan terjadinya beberapa hal. Adapun akibat yang terjadi jika OCV sensor rusak adalah sebagai berikut :
- Lampu check engine menyala
- Timbulnya DTC P0340 atau camshaft timing
- Munculnya DTC P0022 dan P0012
- Bahan bakar boros dan tidak bisa ditebak
- Power efisiensi berkurang secara drastis
- Bunyi berisik dari mesin terdengar jelas
- Dan yang terparah yaitu oli mesin tidak dapat naik ke gear VVT-i
Akhir Kata
Demikian pembahasan mengenai cara cek OCV sensor yang bisa Spbukita bagikan, semoga bisa bermanfaat dan juga membantu serta bisa menambah wawasan bagi para pembaca artikel ini.