Bagian-Bagian Solenoid – Sekarang ini mobil dengan transmisi otomatis lebih diminati masyarakat, terutama oleh orang-orang yang tinggalnya di kota-kota besar, salah satu alasannya karena transmisi otomatis dianggap lebih praktis dan tidak ribet karena hanya tinggal injak pedal gas dan rem tanpa ada pedal kopling. Memang tidak bisa dipungkiri untuk melibas jalanan perkotaan yang kondisinya sering macet, lebih enak serta nyaman jika menggunakan kendaraan matic.
Pada sistem transmisi otomatis terdapat banyak sekali komponen didalamnya agar mesin bisa bekerja dengan sempurna. Pada sistem transmisi otomatis modern, perpindahan gigi sudah menggunakan pressurized hydraulic fluid, dimana pada setiap perpindahan giginya transmisi mobil akan mengaktifkan transmisi solenoid. Setelah transmisi solenoid aktif, Oli akan secara langsung masuk kedalam valve body untuk meggerakan gigi.
Solenoid pada transmisi otomatis merupakan sebuah komponen yang memungkinkan untuk memindahkan gigi saat kendaraan di rem. Untuk memastikan tidak dapat memindahkan gigi tanpa menginjak rem terlebih dulu digunakanlah sebuah komponen bernama shift interlock, perpindahan gigi tersebut diantaranya seperti perpindahan gigi P ke D dan R, gigi N ke R lalu gigi R ke P.
Pada saat pedal rem diinjak, solenoid akan menerima sinyal untuk melepaskan kunci mekanis di transmisi dan transmisi akan dipindahkan. Komponen ini hanya terdapat pada mobil-mobil modern saja, perawatanya tidaklah susah sebab tidak memerlukan perawatan rutin. Untuk mengetahui lebih jelas tentang solenoid, disini Spbukita akan membahas mengenai bagian-bagian dari solenoid. Jadi buat yang penasaran dan ingin mengetahuinya, simak ulasan lengkanya dari Spbukita berikut ini.
Bagian-Bagian Solenoid
Solenoid valve pneumatic merupakan katup yang digerakan oleh energi listrik melalui solenoida, memiliki kumparan sebagai penggeraknya dimana berfungsi untuk menggerakan piston/plunger yang bisa digerakan arus DC maupun AC. Katup solenoid memiliki bagian bernama lubang keluaran, lubang masukan, exhaust (lubang jebakan udara), dan lubang Inlet Main.
Lubang inlet main ini merupakan bagian yang berfungsi sebagai terminal atau tempat udara bertekanan masuk atau supply, kemudian bagian Outlet port (lubang keluaran) dan bagian outlet port (lubang masukan) memiliki fungsi sebagai terminal atau tempat tekanan angin keluar yang dihubungkan ke pneumatic. Sedangkan bagian exhaust, mempunyai fungsi untuk mengeluarkan udara tekanan yang terjebak ketika plunger bergerak/pindah posisi saat solenoid valve bekerja. Untuk bagian – bagian nya bisa dilihat dari gambar berikut ini :
- Bagian Valve Body
- Bagian Inlet Port (Terminal masukan)
- Bagian Outlet Port (Terminal keluaran)
- Bagian Manual Plunger
- Bagian Terminal Slot Power supply tegangan
- Bagian Koil (Kumparan gulungan)
- Bagian Spring
- Bagian Plunger
- Bagian Exhaust from outlet port (lubang jebakan udara)
- Lubang Inlet Main
- Exhaust from Inlet Port (lubang jebakan udara)
- Lubang plunger untuk exhaust outlet port
- Lubang plunger untuk inlet main
- Lubang plunger untuk exhaust intel port
Fungsi Dari Solenoid
Solenoid valve merupakan elemen kontrol yang sering digunakan dalam fluidics, fungsinya adalah untuk mematikan, release, shut off, mengalirkan dan mencampurkan fluida. Komponen ini memiliki banyak sekali jenis dan juga macamnya tergantung dari tipe serta penggunaanya, tetapi berdasarkan modelnya selenoid dapat dibedakan menjadi dua bagian yakni solenoid single koil dan double koil, untuk cara kerjanya sama saja.
Komponen ini banyak digunakan dan diaplikasikan karena menawarkan switching cepat serta aman, handal, masa servis lama (awet), kompatibilitas media baik, daya kontrol rendah dan desain yang kompak. Berikut adalah beberapa fungsi atau kegunaanya :
- Untuk menggerakan tabung silinder
- Untuk menggerakan katup piston
- Untuk menggerakan blow zat valve
- Dan masih banyak lagi lainnya
Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari komponen ini yaitu sebagai berikut, Solenoid bekerja secara elektromekanikal dimana solenoid memiliki kumparan/koil sebagai penggeraknya. Pada saat kumparan memperoleh supply tegangan baik AC maupun DC, maka kumparan akan berubah menjadi medan magnet sehingga akan menggerakan piston/plungger yang ada didalamnya, kemudian setelah piston/plunger tertarik keatas maka fluida akan mengalis dari inlet port menuju ke outlet port.
Akhir Kata
Demikian pembahasan mengenai bagian – bagian solenoid yang bisa Spbukita bagikan, semoga bisa bermanfaat dan membantu serta bisa menambah wawasan bagi para pembaca artikel ini.