Apa Itu Reservoir Tank – Dampak buruk mesin overheat atau panas akan memberikan efek kerusakan yang cukup parah dalam sabuah mobil. Karena itu di butuhkan sistem pendingin di sebuah kendaraan mobil.
Ada beberapa JENIS-JENIS SISTEM PENDINGIN dalamsebuah kendaraan, selain itu dalam sistem pendingin akan kurang maksimal jika tidak ada komponen pendukung seperti Reservoir tank.
Apa itu Reservoir tank ? komponen ini bisa di bilang salah satu komponen yang cukup asing dalam sistem kendaraan, khusunya pada sistem pendingin. Padahal keberadaannya di rasa sangat penting pada untuk mendukung kinerja mesin.
Komponen sistem pendingin yang satu ini biasanya terpasang tidak jauh dengan radiator. Berikut ini spbukita.id akan merangkum tentang apa pentingnya Reservoir Tank, dan bahai mana sistem kerjanya.
Apa Itu Reservoir Tank
Seperti yang telah di singgung di atas, komponen ini merupakan salah satu komponen di dalam sistem pendingin mesin (cooling system). Pada umumnya terbuat dari bahan plastik tebail, fungsi secara umum adalah untuk menampung penunjang kinerja sistem pendingin.
Fungsi Reservoir Tank
Mengenal lebih jauh apa itu Reservoir Tank, dan apa saja fungsi dan kegunaannya pada sistem pendingin, berikut penjelasannya.
1. Tempat Menampung Air Pendingin Dari Radiator
Fungsi pertama dari Reservoir Tank adalah sebagai tempat penampung air/cairan pendingin pada mesin dan juga pada radiator. Komponen ini terletak berdekatan dengan tutup radiator, secara langsung kinerjanya di dukung dengan salah satu bagian sistem pendingin tersebut. Cara kerja tutup radiator seperti katup tekanan (pressure valve) dan juga vakum ( vacuum valve).
Suhu dan tekanan dalam radiator akan melebihi tekanan komponen tersebut, untuk itu valve akan membuka secara otomatis. Hal tersebut akan membuat cairan di dalam radiator mengalir melalui selang yang terhubung dengan kedua komponen tersebut, maka dengan itu cairan akan masuk ke dalam Reservoir tank.
Namun saat suhu serta tekanan berkurang, maka akan ada kevakuman pada sistem pendingin, kondisi tersebut akan membuat valve terbuka. Kemudian udara vakum akan menyerap air dari reservoir dan mengalirkannya pada radioator.
2. Tempat Untuk Memeriksa Kondisi Air Radiator
Salah satu komponen pendingin ini juga memiliki fungsi untuk pemeriksaan kondisi cairan di dalam radiator. Cukup membuka tutup radiator, namun sebagai perhatian anda harus memperhatikan kondisi mesin, apa masih dalam kondisi dengan suhu panas atau tidak.
Pengecekan kondisi air di dalam radiator bisa di lihat dari tanda maksimum dan tanda minimum yang ada di reservoir tank. Jika posisi air ada pada di antara kedua garis batas maksimum dan minimum, maka air di dalam radiator terbilang cukup.
Tidak hanya pengecekan air dalam radiator apa cukup atau tidak, anda juga dapat melihat kondisi air dari sisi warna. Air akan lebih baik jika dalam kondisi bening, jika setelah pengecekan kondisi air berwarna kecoklatan dengan kecenderungan kotor, maka cairan radiator harus segera di ganti.
Persyaratan Air Reservoir Tank
Persyaratan air di dalam reservoir tidak boleh terlalu penuh dari air di dalam radiator. Kondisi tesebut akan membuan membuat mesin over heat atau panas berlebih.
Tekanan dan suhu dalam mesin yang mengalami panas berlebih, dapat membuat katup pressure yang terletak pada tutup radiator akan terus terbuka, sehingga cairan/air dalam sistem pendingin akan terus mengalir pada reservoir.
Jika konidis itu terjadi, maka sistem pendingin tidak akan bekerja secara maksimal, untuk itu lakukan segera pemeriksaan agar kondisi panas berlebih pada mesin tidak merusak komponen yang lain.
Akhir Kata
Dari penjelasan di atas kita dapat menarik kesimpulan, bagai mana peranan penting reservoir dalam sistem pendingin. Untuk itu pastikan anda lakukan pengecekan secara rutin, agar performa sistem pendingin dapat terjaga. Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai apa itu Reservoir Tank, semoga apa yang kami sampaikan menjadi informasi penting untuk anda.